Peluang Usaha Kopi Luwak Komoditi Potensial Bengkulu Dari Jawara Coffe

Kopi Luwak Jawara Coffe
Peluang Usaha Kopi Luwak Komoditi Potensial Makanan Khas Bengkulu Dari Jawara Coffe-Product Review. Kopi adalah salah satu komoditi khas Bengkulu. Pada artikel sebelumnya (Artikel Usaha : Usaha Kopi Herbal Dan Cara Meningkatkan Keuntungan)  telah dibahas mengenai prospek kopi sebagai salah satu komoditi yang memiliki potensi dan peluang usaha yang menjanjikan. Pada artikel kali ini MEDIA INFO akan membahas lebih mendalam mengenai sejarah kopi luwak sebagai varian kopi yang sedang naik daun saat ini.

Kopi sudah sangat terkenal sejak jaman dulu sebagai minuman setia masyarakat Indonesia. Untuk menikmati kopi pun sekarang bisa dilakukan dimana saja, misalnya di warung kopi. Usaha warung kopi pun kini tidak terbatas di lingkungan sekitar komplek atau di depan gang saja, tapi juga di mall-mall anda bisa menjumpai coffe shop atau coffee corner berkonsep kekinian yang dibuat oleh barista.

Untuk berbisnis kopi juga tidak sulit, cukup dengan ikut pelatihan usaha warung kopi anda sudah bisa menjalani bisnis gerai kopi sendiri. Biasanya pada kursus barista materi tentang kewirausahaan kedai kopi sering disertakan.

Apa Itu Kopi Luwak

Salah satu jenis kopi yang sangat disukai masyarakat Indonesia akhir-akhir ini adalah kopi luwak. Jenis kopi luwak di tahun 2020 ini bahkan sudah dikemas dalam berbagai bentuk, misalnya kemasan sachet.

Kopi Luwak merupakan seduhan kopi menggunakan biji kopi yang diambil dari sisa kotoran luwak/musang kelapa. Biji kopi ini  memiliki rasa yang berbeda setelah dimakan dan melewati saluran pencernaan luwak. Kemasyhuran kopi ini di kawasan Asia Tenggara, khususnya Indonesia telah lama diketahui, dan mulai  terkenal luas di peminat kopi gourmet setelah publikasi pada tahun 1980-an. Biji kopi luwak adalah yang termahal di dunia, mencapai USD100 per 450 gram, sehingga sering mendapat status atau istilah“ The Most Expensive Coffee In The World“.

Sejarah Kopi Luwak di Indonesia

Kopi Luwak sebenarnya sudah dikenal sejak jaman kolonial Belanda, ketika para petani mengalami masa tanam paksa perkebunan kopi di seluruh Indonesia 350 abad silam. Kopi pada kala itu hanya di konsumsi oleh kalangan bangsawan saja.

Para petani yang juga ingin mencicipi kenikmatan kopi Indonesia terpaksa harus menggunakan cara lain yang tak lazim, yaitu mengambil sisa-sisa biji kopi yang berasal dari feses atau kotoran luwak. Biji kopi tersebut di bersihkan, kemudian di masak menggunakan peralatan sederhana, baru dijadikan bubuk dan diminum.

Ternyata kopi yang berasal dari feses luwak ini memiliki rasa yang luar biasa. Kedahsyatan rasa kopi luwak ini mulai terdengar oleh Belanda, dan kemudian menjadi minuman kopi khusus para bangsawan saja pada jaman itu.

Kopi luwak mulai jadi pembicaraan di seluruh dunia sejak kemunculannya di acara Oprah Winfrey Show dan yang paling anyar adalah aktor kenamaan Jack Nicholson yang selalu minum kopi luwak di film Box Officenya tahun 2008 lalu bersama Morgan Freeman yang berjudul The Bucket List. Mulai saat itu semua orang banyak yang mencari Kopi Luwak Asli Indonesia.

Bagaimana Kopi Luwak Tercipta

Luwak, atau lengkapnya musang luwak, senang sekali mencari buah-buahan yang cukup baik dan masak termasuk buah kopi sebagai makanannya. Dengan indera penciumannya yang peka, luwak akan memilih buah kopi yang betul-betul matang optimal sebagai makanannya, dan setelahnya, biji kopi yang masih dilindungi kulit keras dan tidak tercerna akan keluar bersama kotoran luwak.

Hal ini terjadi karena luwak memiliki sistem pencernaan yang sederhana, sehingga makanan yang keras seperti biji kopi tidak tercerna. Biji kopi luwak seperti ini, pada masa lalu hingga kini sering diburu para petani kopi, karena diyakini berasal dari biji kopi terbaik dan telah difermentasikan secara alami di dalam sistem pencernaan luwak. Aroma dan rasa kopi luwak memang terasa spesial dan sempurna di kalangan para penggemar dan penikmat kopi di seluruh dunia.

Fakta teraktual adalah saat Kopi Luwak yang diberikan oleh Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono kepada PM Australia, Kevin Rudd, pada kunjungannya ke Australia di awal Maret 2010 menjadi perhatian pers Australia karena menurut Jawatan Karantina Australia tidak melalui pemeriksaan terlebih dahulu.

Daerah-Daerah Penghasil Kopi Luwak Di Indonesia

Di Indonesia, daerah-daerah penghasil kopi luwak antara lain yaitu Gayo (Aceh), Sidikalang (Kabupaten Dairi, Sumatera Utara),Desa Janji Maria (Kecamatan Barumun Tengah, Kabupaten Padang Lawas, 40 kilometer dari Laguboti), Pagaralam dan Semende(Sumatera Selatan), Kotabumi (Lampung), Jawa Barat, Jawa Timur, dan Kepahyang (Bengkulu).

Untuk di daerah Bengkulu, yaitu Kepahyang, kopi merupakan komoditas yang memiliki nilai jual tinggi. Tak heran bila pada beberapa waktu yang lalu, setiap musim panen kopi warga yang memiliki kebun kopi akan dianggap sebagai orang kaya baru, karena harganya sangat tinggi bila dihitung dengan nilai tukar rupiah saat itu. Namun seiring dengan perubahan iklim dan juga perubahan paradigma, perlahan-lahan kebun kopi sudah mulai beralih fungsi. menjadi lahan pertanian dan pemukiman.Namun sebagian masih tetap mempertahankan kopi baik sebagai sumber penghasilan utama keluarga maupun sebagai penghasilan sampingan.

Potensi Bisnis Kopi Luwak Bengkulu

Di Kepahyang, utamanya di Kabawetan (1500dpl) dan Sengkuang (2000dpl), kopi pada dasarnya masih dikelola atau dibudidayakan secara swadaya oleh pemilik kebun. Selain kopi, daerah Kabawetan juga merupakan penghasil teh, karena dengan ketinggian demikian ditopang pula curah hujan yang tinggi menyebabkan kopi dan teh menjadi sangat subur. Khusus kopi arabica sendiri mulai dibudidayakan secara intens sejak 7 tahun terakhir di Sengkuang oleh Bapak Jalil. Bapak Jalil adalah seorang petani kopi yang memiliki keahlian dalam hal pengelolaan luwak atau musang untuk menjadikan kopi luwak sebagai kopi dengan rasa khas. Dan ini menjadikan usaha kecil miliknya menjadi ikon unik untuk produk kopi luwak khususnya dari Bengkulu.

Review Produk Kopi Luwak Asal Bengkulu

Pada artikel ini, kami akan mencoba mereview produk kopi  tim Jawara Coffe yang dikelola oleh Bapak Acep dan rekan-rekan, sebagai mitra dari komoditi kopi luwak arabica milik Bapak Jalil (buat Mr.Acep, saya menepati janji saya untuk mempromosikan Jawara Coffe dan produknya, gratis, hehehe...tapi kapan-kapan kalau mau order untuk product review atau promosi produk baru dari Jawara Coffe, bisa negosiasi, harga kawan saja Pak, hehehe. Kalau bisa tolong disiapkan fotonya biar saya buat bannernya dan diiklankan di blog ini, mudah-mudahan menarik dan mendatangkan pelanggan Bahkan kalau bisa di masa mendatang kita saling sponsor ya....). 


Media Info
Bpk.Acep, Pelaku Usaha Kecil untuk produk Kopi Luwak dari Jawara Coffe
Di Bengkulu saat ini kopi luwak sudah memiliki pasar tersendiri. Hal ini tidak lepas dari peranan Jawara Coffe yang menjadi mitra Bapak Jalil untuk menggunakan kopi miliknya untuk dikelola menjadi sajian yang menarik untuk masyarakat Bengkulu penggemar kopi. Kopi luwak, meskipun memiliki status The Most Expensive Coffe In The World, oleh Jawara Coffe diracik dan dikemas sedemikian rupa sehingga rasanya memiliki ikon tersendiri yang mewakili cita rasa khas Bengkulu, di mana sebelumnya Kopi 1001 adalah ikon kopi Bengkulu. 

Dengan kecakapan dalam proses pemilihan biji kopi, peracikan dan pengemasannya, rasanya tidak salah untuk mencicipi seduhan kopi luwak Jawara Coffe. Harga diimbangi dengan kualitas rasa, dan itu menjadi semboyan tak terucapkan dari produk ini. Jawara Coffe sendiri telah beberapa kali diundang untuk mengisi sejumlah kegiatan, diantaranya adalah pameran-pameran produk UKM.

Ini merupakan salah satu bentuk dari pemberdayaan masyarakat dan pengembangan kapasitas. Selain pameran-pameran, Tim Jawara Coffe juga beberapa kali diundang sebagai narasumber untuk mengisi kegiatan pelatihan kewirausahaan dan UKM dari berbagai instansi, diantaranya Dinas Koperasi dan UMKM, Deperindag dan Dinas Pertanian Bengkulu.

Dengan sederet pengalaman ini tentu saja Jawara Coffe memiliki potensi besar sebagai ikon UKM mitra di Kota Bengkulu. Dan harapan kita, ini akan menjadi informasi yang memberikan dampak positif terhadap perkembangan dan pertumbuhan UKM yang ada di Bengkulu, serta menumbuhkan semangat kewirausahaan bagi masyarakat yang ingin memulai usaha sendiri.

Untuk dapat bermitra dengan Jawara Coffe, dapat menghubungi 081977044811 atau 085377776955, atau ke workshop Jl. Jambu Blok 3 No. 48 Perumnas Lingkar Timur Bengkulu, anda dapat langsung melihat cara pengemasan produk sekaligus mencicipinya gratis...
Next Post Previous Post
3 Comments
  • Anonim
    Anonim 3 Mei 2012 pukul 13.21

    euy, biso mitra bikin usaha warung kopi dak pak ben?

  • Anonim
    Anonim 3 Mei 2012 pukul 13.23

    sama siapa saya bisa kontak untuk mitra gan ?

  • Anonim
    Anonim 3 Mei 2012 pukul 13.28

    pak ben apa bisa mitra untuk buka warkop nih, kira2 bisa pesan berapa minimal ? ke jawara coffe atau ke bapak nih ?

Add Comment
comment url