Meningkatkan Kemanfaatan Tepat Sasaran Pada Usaha Kecil

manfaat usaha kecil
Meningkatkan kemanfaatan tepat sasaran pada usaha kecil dan usaha perorangan merupakan hal yang harus dipertimbangkan terutama dalam hubungannya dengan tujuan pemberdayaan dan output dari pemberdayaan tersebut.

Pada konteks pemberdayaan menurut Pedoman Umum PNPM, disebutkan bahwa tujuan umum pemberdayaan adalah meningkatnya kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin secara mandiri.


Secara khusus, tujuan tersebut yaitu masyarakat di kelurahan peserta program menikmati perbaikan sosial, ekonomi dan tatakepemerintahan lokal. Ini berarti bahwa seluruh rangkaian kegiatan pemberdayaan di lingkup PNPM, dan berlaku juga secara umum di luar konteks PNPM, pada akhirnya menuju kepada peningkatan kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat secara mandiri melalui perbaikan sosial, ekonomi dan kelembagaan masyarakat itu sendiri.

Hal ini menjadi acuan yang mendasari kegiatan-kegiatan pemberdayaan oleh LKM Pekan Sabtu baik dari stimulan BLM APBN maupun APBD (DDUB). Di tahun 2012 ini sejumlah kegiatan mulai diarahkan kepada sasaran individu warga miskin. Kegiatan-kegiatan fisik memang masih dilaksanakan di beberapa titik, namun kegiatan dalam rangka peningkatan ekonomi seperti pembuatan maupun pengadaaan sarana usaha telah pula berjalan. Dan penerima manfaat dari kegiatan-kegiatan tersebut adalah warga kurang mampu ataupun warga yang memiliki usaha kecil yang masuk dalam data warga PS2.

Apalagi PNPM telah menelurkan dan juga sedang menjalankan sebuah program yang mendorong ke arah peningkatan usaha kecil, yaitu PPMK (Peningkatan Penghasilan Masyarakat berbasis Komunitas). Tentu saja hal yang menggembirakan bagi masyarakat pelaku usaha kecil secara umum, karena dengan adanya program ini dapat membantu memotivasi sekaligus mendorong pengembangan usaha mereka. Memang LKM Pekan Sabtu yang sebelumnya diusulkan untuk program ini tidak lolos dalam seleksi penerima PPMK, namun meskipun begitu tidak menutup peluang bagi program-program lain yang sejenis untuk dapat melakukan kerja sama mitra dengan mereka.

Selain usaha kecil dan kelompok pelaku UKM, hal lain yang menjadi sorotan adalah penerima manfaat usaha keterampilan. Sebagai contoh adalah Nopiyanto, 35 tahun warga RT 13 Kelurahan Pekan Sabtu. Nopiyanto adalah seorang tukang temporer (tergantung ada kegiatan proyek fisik atau tidak), namun karena beliau memiliki keterampilan dalam hal pembuatan profil berbahan kayu untuk bangunan, beliau tidak tergantung kepada proyek-proyek pengerjaan tertentu. 

Nopiyanto adalah seorang anggota KSM yang paling aktif bila ada kegiatan fisik dengan sumber dana BLM APBN di LKM Pekan Sabtu. Beliau turut terlibat secara langsung dalam pengerjaan Puskeskel Kelurahan Pekan Sabtu, dan banyak lagi kegiatan fisik lainnya. Hanya saja, meskipun beliau punya keterampilan pertukangan, namun beliau belum memiliki fasilitas dan sarana kerja yang mendukung pekerjaannya. 

Istrinya, Sarmiliati, adalah seorang ibu rumah tangga, dan di sekitar lingkungan RT 13 beliau adalah seorang pelaku usaha kecil pembuat kue bersama beberapa orang di lingkungan tersebut. Namun karena keterbatasan modal maupun pasar, kue-kue hasil buatannya hanya dibuat berdasarkan pesanan dan waktu-waktu tertentu saja, sehingga perputaran uang dan penghasilan terkesan stagnan hanya cukup untuk makan dan keperluan keluarga bersama kedua anak perempuan mereka saja. 

Tentu saja Nopiyanto punya cita-cita, dan tetap menanamkan optimisme hidup, bahwa segala sesuatunya pasti memiliki hikmah. Beliau tetap mendorong usaha kue kecil-kecilan yang dilakukan istrinya, karena manfaatnya bukan hanya soal keuntungan material, namun juga pengalaman dalam menciptakan dan berkarya, terlebih beliau dan ibu-ibu di RT tersebut membuat kue secara berkelompok. 

Pada kegiatan BLM II 2012 ini, beliau mendapatkan bantuan alat-alat pertukangan dari LKM Pekan Sabtu bersama dengan Bpk. Bayu yang juga seorang tukang. Setengah dari harapan beliau telah tercapai, dan tantangan berikutnya yaitu bagaimana cara meningkatkan dan mengembangkan usahanya dengan apa potensi yang dimiliki berikut sarana pendukungnya. 

Masih banyak warga lain seperti Nopiyanto, tidak hanya di Kelurahan Pekan Sabtu. Adalah tugas kita bersama untuk mendorong mereka agar tetap optimis dalam mengembangkan usaha mereka, sekaligus menciptakan lapangan kerja baru.


(Artikel merupakan best pratice TF03 Edisi Oktober)

Next Post Previous Post
4 Comments
  • akang sam
    akang sam 18 Februari 2013 pukul 03.18

    sip, gan. nanti saya coba menerapkan konsep seperti itu, hee

  • robenito
    robenito 19 Februari 2013 pukul 16.07

    trims kunjungannya kang, sering2 ya, hehehe...

  • Belajar Search Engine
    Belajar Search Engine 8 November 2013 pukul 12.36

    mantap gan infonya....
    menambah wawasan saya

  • Googelio
    Googelio 10 November 2013 pukul 11.25

    trims kunjungannya gan....

Add Comment
comment url