Sping Bleu Juara Cerdas Cermat Antar BKM Propinsi Bengkulu 2013
Akhirnya BKM Sping Bleu Juara Cerdas Cermat Antar BKM Propinsi Bengkulu. BKM dari Kelurahan Talang Ulu Kabupaten Rejang Lebong ini mengalahkan 3 finalis lain dengan dramatis.
Lomba Cerdas Cermat Antar BKM se-Propinsi Bengkulu telah berakhir dilaksanakan pada hari Sabtu, 30 November lalu. Serunya pertandingan dihiasi dengan suasana tegang dan momen-momen lucu campur aduk.
Meskipun peserta pendaftar hanya 43 BKM Kelurahan se-Propinsi Bengkulu, serunya pertandingan tetap terlihat. Ya, beberapa kelurahan unggulan memang tidak mendaftar dan ada pula yang mundur karena berbagai halangan. 43 BKM tersebut adalah 41 Kelurahan dari Kota Bengkulu, dan 3 dari Kelurahan Kabupaten Rejang Lebong, Peserta dari Bengkulu Selatan tidak mendaftar karena sedang terlibat dalam event pameran MTQ di Manna.
Dengan format pertandingan sistem gugur untuk mencari 8 semifinalis dan mengerucutkan 4 finalis, BKM Sping Bleu menjuarai lomba yang baru pertama kali diadakan seluruh PNPM-Mandiri Perkotaan se-Indonesia.
BKM Sping Bleu merupakan salah satu BKM unggulan. Pada saat penyisihan sistem gugur, BKM ini melaju mulus ke semifinal. Namun pada saat semifinal, BKM Sping Bleu harus kalah dari BKM Gedang Bersatu Kelurahan Jalan Gedang Kota Bengkulu, yang juga unggulan. Kekalahan di semifinal berlangsung tegang dan dramatis karena perolehan angka sangat tipis dengan BKM Gedang Bersatu pada saat pertanyaan rebutan ke-9, yaitu 625 berbanding 675. Namun BKM Gedang Bersatu yang dimotori oleh Mardan Siregar berhasil merebut pertanyan ke-10 dengan tepat, sehingga skor menjadi 775 berbanding 625.
Kelurahan Jalan Gedang lolos otomatis ke final untuk bertemu dengan BKM Kelurahan Pengantungan dan Kelurahan Kebun Kenanga. Akhirnya BKM Sping Bleu memastikan lolos ke final setelah menang saat perolehan angkanya diadu dengan BKM Kelurahan Sumur Dewa, salah satu unggulan lain yang pada saat semifinal dikalahkan oleh BKM Kelurahan Pengantungan dengan perolehan nilai 400. Diadunya nilai BKM Sping Bleu adalah untuk menentukan satu finalis dari jalur semifinalis dengan perolehan angka terbaik untuk mengisi formasi 4 finalis yang telah diisi otomatis oleh 3 finalis.
Jalannya Pertandingan
4 Kelurahan yang lolos ke final adalah BKM Kelurahan Jalan Gedang, Kebun Kenanga, Pengantungan dan Sping Bleu. Yang mengejutkan adalah lolosnya BKM Kelurahan Pengantungan ke final. BKM ini bisa dikatakan bukan tim unggulan bila dibandingkan dengan Kelurahan Timur Indah yang mereka kalahkan di babak penyisihan sistem gugur, dan BKM Kelurahan Sumur Dewa yang mereka kalahkan di semifinal.
Pada pertandingan final yang dihadiri oleh Ir. Ishadi Rusli yang mewakili Kadis PU Propinsi, Adjitomo selaku Kepala Cabang Bank Mandiri Syariah Bengkulu, Faizal Rozi ST., S.Sos, M.Si selaku PPK yang juga mewakili Satker PBL Propinsi Bengkulu, serta Bapak Dediyanto,S.Pt, former Koordinator Kota (Korkot) PNPM-Mandiri Perkotaan, ke-4 kelurahan tampil penuh hati-hati, dan terkesan tegang.
Ketegangan itu mempengaruhi penampilan mereka, sehingga banyak soal pertanyaan yang diajukan tidak terjawab maksimal. Bahkan beberapa kali para peserta menjawab soal dengan ragu-ragu dan melakukan blunder, sehingga nilai yang seharusnya bisa diperoleh harus diraih oleh tim lain.
Namun pada saat pertanyaan rebutan, dominasi BKM Jalan Gedang dan BKM Sping Bleu Talang Ulu Curup terlihat begitu dominan, sehingga perolehan nilai keduanya beda tipis pada saat soal ke-10 babak rebutan selesai, yaitu 625 untuk Sping Bleu dan 525 untuk Jalan Gedang.
Pertanyaan Kehormatan
Pertanyaan kehormatan disetting sebagai pertanyaan penutup atau bisa juga disebut sebagai pertanyaan emas. 2 Pertanyaan Kehormatan untuk nilai rebutan dan 1 Pertanyaan Kehormatan non skor diajukan oleh Bapak Adjitomo dan Bapak Ir. Ishadi Rusli. Pertanyaan kehormatan 1 dari Bank Mandiri Syariah tidak dapat dijawab oleh peserta. Namun pada saat Pertanyaan Kehormatan dari perwakilan Kadis PU, BKM Jalan Gedang mampu merebut pertanyaan dengan jawaban sempurna, sehingga skor imbang antara BKM Jalan Gedang dan BKM Sping Bleu.
Oleh dewan juri yang digawangi oleh Wigih Anggono, S.Hut selaku Tenaga Ahli Pelatihan, Ir. Said, Tenaga Ahli Infrastruktur, dan Fraternesi, Tenaga Ahli MK (ketiganya merupakan Tenaga Ahli dari Oversight Consultant Propinsi Bengkulu), akan digelar pertanyaan rebutan antara BKM Jalan Gedang dan BKM Sping Bleu. Pada sesi ini BKM Sping Bleu Talan Ulu akhirnya mampu merebut soal sekaligus menjadi juara pada kejuaraan ini.
Juara kedua jatuh pada BKM Kelurahan Jalan Gedang, diikuti oleh juara ketiga yaitu dari Kebun Kenanga, dan Juara Harapan I adalah BKM dari Kelurahan Pengantungan.
Juara kedua jatuh pada BKM Kelurahan Jalan Gedang, diikuti oleh juara ketiga yaitu dari Kebun Kenanga, dan Juara Harapan I adalah BKM dari Kelurahan Pengantungan.
Motor Ketegangan : Tim Pembuat Soal
Secara keseluruhan, berjalannya lomba tidak terlepas dari peran Tim Pembuat Soal. Tim yang terdiri dari 3 orang ini, yaitu Kartini Rasyid selaku Tenaga Ahli Sosialisasi dan Herman Fitriansyah, SE selaku Tenaga Ahli PPMK (keduanya dari OC-2 Propinsi Bengkulu), serta Aji Seno Wibowo, ST., Asisten Kota Bidang Infrastruktur benar-benar memberikan totalitas tenaga, waktu dan pikiran, karena pada saat yang bersamaan ketiganya sedang sibuk menangani aktifitas di bidangnya masing-masing.
"Soal sengaja disusun seperti itu, yaitu dengan komposisi soal group dengan materi soal adalah Pedoman Pelaksanaan PNPM-Mandiri Perkotaan, dan soal rebutan adalah soal pengetahuan umum, jadi peserta tidak merasa bosan dijejali dengan pertanyaan seputar materi, tapi juga meningkatkan adrenalin dalam hal wawasan umum. Soal pengetahuan umum sengaja dibuat dari berbagai isu lokal maupun informasi terhangat di Indonesia saat ini. Ada juga soal-soal yang berkaitan dengan sejarah nasional dan kasus-kasus hukum" kata Aji Seno Wibowo, ST yang beberapa saat sebelum kegiatan berlangsung sempat mengalami penurunan kondisi fisik.
Hal ini juga diimbuhi oleh Kartini Rasyid, SP dan Herman Fitriansyah, SE," Sengaja dibuat format soal seperti itu, untuk mengetahui kapasitas para peserta baik mengenai pemahaman program, maupun wawasan umum. Dengan demikian, akan banyak pembelajaran dan pengalaman, sehingga para peserta juga paham sampai dimana kemampuan mereka di tengah masyarakat".
Para pembuat soal benar-benar ingin menggali sampai sejauh mana pemahaman mereka terhadap program PNPM-Mandiri Perkotaan yang telah berjalan di kelurahan mereka sejak masuknya program ini pada tahun 2006-2007. Dengan demikian, mereka bisa menilai diri mereka sendiri, dan diri mereka di tengah masyarakat kelurahan, serta kapasitas masyarakat di mana mereka tinggal dibandingkan dengan kelurahan lain.
Dewan Juri, Eksekutor Sekaligus Pemberi Solusi
Keputusan Dewan Juri tidak dapat diganggu gugat. Hal itu berlaku pada dewan juri yang menjadi eksekutor pada setiap jawaban dari peserta saat pertanyaan diajukan. Tim Juri terdiri dari Wigih Anggono, S.Hut, Ir. Said, Fraternesi, SE., M.Si., Drs. Djonet Santoso, MA., Herman Fitriansyah, SE, dan Ir. Harmudya. Seluruhnya adalah jajaran OC-2 Propinsi Bengkulu.
"Lewat lomba ini, kita bisa mereview kembali pemahaman kita, bukan hanya peserta tapi juga seluruh elemen yang terkait di dalamnya, termasuk fasilitator dan jajaran korkot, apakah proses yang diharapkan dalam Pedoman Pelaksanaan telah diaplikasikan di masyarakat. Juri tidak melulu menghukum pengurangan nilai terhadap jawaban yang salah, tapi juga ada toleransi tertentu, mungkin saja peserta paham mengenai Pedoman, namun membahasakannya menurut cara mereka yang beda-beda. Artinya kita juga memberikan solusi. Mudah-mudahan para peserta juga bisa mendapat pembelajaran dari sini" tegas Wigih.
"Lewat lomba ini, kita bisa mereview kembali pemahaman kita, bukan hanya peserta tapi juga seluruh elemen yang terkait di dalamnya, termasuk fasilitator dan jajaran korkot, apakah proses yang diharapkan dalam Pedoman Pelaksanaan telah diaplikasikan di masyarakat. Juri tidak melulu menghukum pengurangan nilai terhadap jawaban yang salah, tapi juga ada toleransi tertentu, mungkin saja peserta paham mengenai Pedoman, namun membahasakannya menurut cara mereka yang beda-beda. Artinya kita juga memberikan solusi. Mudah-mudahan para peserta juga bisa mendapat pembelajaran dari sini" tegas Wigih.
Konsep awal pertandingan benar-benar dilaksanakan, yaitu sebagai eksekutor sekaligus pemberi solusi. Artinya Dewan Juri tidak hanya menjadi eksekutor yang memutuskan jawaban benar atau salah, namun juga sebagai tim yang memberikan jawaban dan identifikasi permasalahan serta solusi dari setiap pertanyaan yang tidak terjawab. Dengan demikian, sisi pengembangan kapasitas dan penguatan tetap berjalan dan mengalir.
Mencairkan Suasana Vs Membuat Suasana Tegang
Ya, adalah para pembaca soal yang mampu membuat kondisi seperti ini. Diperankan oleh Ibu Netty, Ibu Elly, Ibu Diana dan Bapak Hartawan, ke-empatnya sukses mengkondisikan peserta dan audiens terpengaruh irama mereka. Saat suasana tegang, Bapak Hartawan bisa mencairkan ketegangan peserta agar tidak grogi. Namun pada saat peserta merasa nyaman, Ibu Elly dan Ibu Netty sukses membuat mereka kembali tegang.
Hal ini bisa terlihat dari momen-momen yang menimbulkan senyum dan tawa saat Bapak Mardan tidak sengaja memencet bel. Atau saat BKM Pengantungan yang saling berebut memencet bel tapi tidak juga menyala karena sudah direbut oleh group lain dan membuat mereka saling menyalahkan. Adapula momen saat Kelurahan Sumur Dewa yang percaya diri karena sudah memimpin jauh, akhirnya kalah dengan berkurangnya nilai hanya karena memencet bel padahal soal belum selesai dan mereka tidak tahu apa yang harus mereka jawab.
Cara lain yang dilakukan agar para peserta menikmati lomba tersebut adalah dengan menyediakan sejumlah hadiah dan door prize dalam bentuk kuis. Peserta kuis adalah para peserta lomba di luar fasilitator kelurahan, jajaran Korkot, Dewan Juri, Tim Pembuat Soal, dan Jajaran PU. Hadiah tentu saja tidak diberikan cuma-cuma. Ada syarat, yaitu bisa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh MC/host, dan tentunya juga harus saling berkompetisi dengan peserta lain. Hadiah dipersembahkan oleh Bank Mandiri Syariah dan Dediyanto, S.Pt selaku former Korkot PNPM-Perkotaan 2010-2013 bersama Dempo Xler mewakili KNPI Bengkulu.
Cara lain yang dilakukan agar para peserta menikmati lomba tersebut adalah dengan menyediakan sejumlah hadiah dan door prize dalam bentuk kuis. Peserta kuis adalah para peserta lomba di luar fasilitator kelurahan, jajaran Korkot, Dewan Juri, Tim Pembuat Soal, dan Jajaran PU. Hadiah tentu saja tidak diberikan cuma-cuma. Ada syarat, yaitu bisa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh MC/host, dan tentunya juga harus saling berkompetisi dengan peserta lain. Hadiah dipersembahkan oleh Bank Mandiri Syariah dan Dediyanto, S.Pt selaku former Korkot PNPM-Perkotaan 2010-2013 bersama Dempo Xler mewakili KNPI Bengkulu.
Hasil Kerja Keras dan Kerja Sama
Suksesnya kegiatan Lomba Cerdas Cermat Antar BKM Se-Propinsi Bengkulu Memperebutkan Trophy Kepala Dinas PU Propinsi dalam Rangkaian Hari Bhakti PU ke-68 tersebut tidak terlepas dari peran serta dan kerja sama dari Fasilitator Kelurahan dan jajaran Korkot. Ini terlihat dari raut wajah puas dan komentar yang disampaikan oleh Bapak Faisal Rozi, sebagai salah satu Penanggung Jawab Kegiatan.
"Saya bangga dengan lomba hari ini. Sebenarnya ini di luar kebiasaan dari Panitia Umum Hari Bakti PU, namun beberapa waktu yang lalu salah seorang fasilitator pernah menyampaikan ide ini, dan menurut kami tidak ada salahnya dicoba untuk gebrakan. Dan ternyata cukup memuaskan. Ini tidak terlepas dari peran serta teman-teman fasilitator kelurahan dan juga dari jajaran PBL PU sendiri. Acara ini bisa berlangsung baik karena kerja sama yang mereka lakukan. Selain itu, jerih payah fasilitator dalam menjalankan perannya dalam konteks pendampingan dan penguatan kapasitas BKM patut diapresiasikan. Meskipun ada riak, itu hal yang wajar dalam kegiatan", kata Faizal Rozi, ST., S.Sos, M.Si., yang juga merupakan PPK PBL Propinsi Bengkulu.
"Memang masih ada beberapa hal yang kurang, tapi namanya baru pertama kali, dan hasilnya sangat baik. Untuk ke depan, akan diupayakan agar lomba ini bisa jadi kegiatan rutin, dan tentunya tingkat koordinasinya akan lebih luas, terutama kepada instansi terkait, agar bisa mendorong dan memberikan support kepada tim-tim kelurahan sesuai wilayah masing-masing (Kab/Kota.-red)", tambahnya lagi.
"Kami mengucapkan selamat kepada para pemenang lomba ini, dan diharapkan banyak makna dan pembelajaran pada hari ini agar BKM menjadi lebih baik dan benar-benar punya kapasitas di masa mendatang", kata Faisal Rozi sembari menyampaikan bahwa penyerahan hadiah akan digelar pada hari Selasa 3 Desember 2013 di Gedung Dinas PU Propinsi Bengkulu, bertepatan dengan acara seremonial Hari Bakti PU ke-68.
Ya, semoga dengan even seperti ini para pengurus BKM baik secara personal maupn secara kelembagaan dapat meningkatkan kemampuan lembaga menjadi organisasi yang mandiri, yang bisa mengatasi berbagai persoalan di masyarakat dengan tetap berpegang pada nilai-nilai luhur.
Ya, semoga dengan even seperti ini para pengurus BKM baik secara personal maupn secara kelembagaan dapat meningkatkan kemampuan lembaga menjadi organisasi yang mandiri, yang bisa mengatasi berbagai persoalan di masyarakat dengan tetap berpegang pada nilai-nilai luhur.
Terimakasi telah menuli Artikel tentang BKM Sping Bleu, dan numpang Copas artikelnya
terima kasih balik bung Suhardi...salam buat teman2 ...
pengen ikutan min, tapi sayang bukan TKP bengkulu rumah saya.