Strategi Bisnis Produk UKM Melalui Pemasaran
Strategi Bisnis Produk UKM Dan Cara Meningkatkan Peluang Usaha Melalui Pemasaran untuk peningkatan penjualan,peluang usaha dan peluang bisnis sangat dibutuhkan, apabila kita ingin benar-benar terjun dalam dunia wirausaha.
Tanpa strategi yang tepat, akan sulit bagi kita untuk dikategorikan dalam pebisnis atau pengusaha yang berhasil, karena para pebisnis atau pengusaha yang sukses memiliki ciri-ciri bisnis sukses tersendiri yang menjadi ikon/ciri khasnya. Salah satu dari sejumlah strategi bisnis yang harus dipertimbangkan bagi para pengusaha yang dapat mempengaruhi terciptanya peluang usaha,peluang bisnis dan meningkatnya peluang penjualan adalah dengan memahami pasar dan pola pemasaran.
Tanpa strategi yang tepat, akan sulit bagi kita untuk dikategorikan dalam pebisnis atau pengusaha yang berhasil, karena para pebisnis atau pengusaha yang sukses memiliki ciri-ciri bisnis sukses tersendiri yang menjadi ikon/ciri khasnya. Salah satu dari sejumlah strategi bisnis yang harus dipertimbangkan bagi para pengusaha yang dapat mempengaruhi terciptanya peluang usaha,peluang bisnis dan meningkatnya peluang penjualan adalah dengan memahami pasar dan pola pemasaran.
Pemasaran adalah strategi bisnis atau cara melakukan berbagai aktifitas agar terjadi pertukaran (exchange) antara produsen dengan konsumen. Dalam hal pendidikan, pemasaran merupakan strategi bisnis dan cara untuk agar konsumen mau mengeluarkan uang yang mereka miliki untuk menggunakan produk atau jasa perusahaan.Untuk bisa memasarkan produk dengan baik, harus dimulai dari visi, misi, dan tujuan yang jelas perusahaan ingin diarahkan ke mana. Visi, misi dan tujuan ini biasanya harus dimulai dari manajemen, yang kemudian ditransfer kepada karyawan. Selanjutnya, perusahaan juga harus menganalisis berbagai faktor eksternal yang mungkin berpengaruh dengan lembaganya. Faktor-faktor eksternal tersebut yang pertama adalah Lingkungan Makro. Lingkungan makro di sini terdiri dari sisi perkembangan penduduk dengan segala sifat dan karakternya. Faktor lain dari lingkungan makro adalah teknologi, di mana kita juga harus melihat berbagai perkembangan teknologi yang mungkin bisa diterapkan di perusahaan kita.
Faktor berikutnya dari lingkungan makro adalah aturan Pemerintah. Di Indonesia termasuk unik, karena aturan pemerintah sering berubah dengan perubahan menteri. Karena itu, antisipasi berbagai aturan ini diperlukan agar perusahaan bisa fleksible dalam mengadaptasi berbagai perubahan aturan. Usaha kecil dan prospeknya di tahun 2013-2014 tidak pelak menjadi pertimbangan bagi para pelaku wirausaha berdasarkan aturan dan kebijakan yang diterapkan pemerintah pada waktu tersebut.
Setelah lingkungan makro, lingkungan eksternal lain yang perlu diperhatikan adalah peta industri dan persaingan. Perusahaan perlu memetakan siapa pesaing-pesaing mereka, baik yang berpotensi untuk bersaing langsung maupun tidak langsung. Pemetaan kondisi ini akan menghasilkan kekuatan dan kelemahan pesaing kita, sekaligus melihat aspek mana yang bisa dijadikan sebagai keunggulan bersaing.
Setelah melihat kondisi persaingan, perusahaan perlu memahami konsumen atau pelanggan. Pemahaman tentang konsumen, nilai-nilai yang mereka anut, dan nilai tambah seperti apa yang diinginkan mereka akan sangat membantu perusahaan dalam mendesain produk dan jasa yang dibutuhkan. Untuk bisa memberikan nilai tambah, perusahaan harus terlebih dahulu mengetahui selera dan kebutuhan konsumen secara baik.
Biasanya dilakukan survey ataupun wawancara dengan calon-calon konsumen mengenai apa harapan dan keinginan mereka tentang perusahaan. Perusahaan biasanya kesulitan untuk menentukan apakah perusahaannya diperuntukkan bagi masyarakat kelas menengah atas atau untuk menengah bawah. Perusahaan sejak awal harus menentukan lembaganya diarahkan untuk kelas mana.
Denganmenentukan target market yang dituju, perusahaan bisa memberikan satu nilai tambah yang menjadi pembeda dibandingkan dengan para pesaingnya. Nilai tambah inilah yang disebut sebagai differensiasi. Dengan differensiasi yang kuat, bisa menjadi senjata dalam menghadapi berbagai persaingan.
Setelah peta kondisi eksternal sudah didapatkan, perusahaan tinggal memikirkan kondisi internal strategi apa yang akan dilakukan untuk mengelola perusahaan. Cara pengelolaan strategi internal ini, dalam ilmu pemasaran sering disebut sebagai strategi 4 P yaitu mengelola produk, harga, saluran distribusi dan promosi (product, price, place of distribution, promotion).
Produk-produk perusahaan bisa dibagi menjadi dua bagian; yaitu produk utama dan produk pendukung. Produk utama adalah kegiatan belajar mengajar dengan segala prosesnya. Karena bukan barang jadi, proses kegiatan belajar mengajar adalah produk utama yang melibatkan emosi dan perasaan dari peserta didik sebagai konsumen. Karena itu, agar produk utama ini baik harus diciptakan pengalaman belajar mengajar yang menyenangkan.
Perusahaan harus menentukan produk apa yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Survey kebutuhan pelanggan perlu dilakukan agar produk yang diberikan sesuai dengan pilihan mereka.
Setelah menentukan produk apa yang ingin ditawarkan, selanjutnya adalah menentukan berapa harga yang harus dibayar oleh konsumen. Prinsip utama dalam menentukan harga adalah menghitung keseluruhan biaya yang diperlukan. Dari situ, tinggal ditambahkan berapa persen laba yang ingin diperoleh untuk kepentingan pengembangan dan penghitungan berapa tahun akan balik modal.
Dalam hal distribusi, perlu juga dipikirkan bagaimana produk yang kita buat akan sampai kepada konsumen. Perlu dipikirkan apakah produk kita jual secara langsung atau dipercayakan kepada mitra usaha dan agen untuk penyebarannya. Yang penting adalah bagaimana produk tersebut bisa sampai ke tangan konsumen.
Salah satu faktor yang penting dalam pemasaran sebagai P yang terakhir dari 4P yaitu promosi. Promosi adalah usaha-usaha sadar untuk melakukan sosialisasi, penerangan, dan pemberitahuan kepada masyarakat tentang berbagai informasi, yang biasanya mengenai berbagai produk yang ditawarkan. Aktivitas promosi melibatkan berbagai bentuk dan variasi yang sangat beragam. Tinggal bagaimana para pengelola melakukan berbagai promosi kreatif sesuai dengan kebutuhan dan anggaran promosi yang disediakan.
Bentuk promosi yang paling tradisional adalah iklan. Iklan adalah pemasangan informasi produk di berbagai media dan penerbitan mulai dari koran, majalah, tabloid, televisi, dan juga radio. Iklan memang efektif menjangkau khalayak yang luas, tetapi dari sisi biaya memang membutuhkan anggaran yang besar. Jika terasa bahwa biaya iklan di media massa cukup besar, bisa dicoba bentuk lain yaitu dengan brosur, leaflet, dan juga spanduk yang dipasang di sekitar wilayah di mana konsumen berada. Dengan demikian, informasi lengkap tetap bisa didapatkan oleh target konsumen kita.
Cara meningkatkan lainnya secara efektif adalah melalui promosi dari mulut ke mulut (word of mouth) di mana satu orang memberikan penjelasan kepada orang lain karena merasa mendapatkan manfaat yang baik dari produk atau jasa yang digunakan. Promosi ini sangat efektif karena biasanya orang lebih percaya kepada apa yang dikatakan oleh saudara ataupun teman-teman yang sudah merasakan terlebih dahulu.
Pada akhirnya, aktifitas promosi apapun dalam perusahaan tidak bisa berjalan efektif jika secara internal tidak memperhatikan faktor kualitas sebuah perusahaan. Dengan kualitas produk yang baik, ditambahkan komunikasi yang mengena, maka aktifitas perusahaan bisa berjalan dengan baik.
Ikut Bimtek UKM/UMKM
Sebagai salah satu bidang ekonomi mikro yang dilirik oleh Pemerintah, UKM dan UMKM haruslah dikelola secara berkelanjutan. Oleh karena itu sangat dibutuhkan pemahaman dan peran banyak pihak. Agar UKM dan UMKM terkelola dengan baik, para pelaku yang terkait dengan UKM/UMKM harus dibekali dengan berbagai kompetensi dan pengembangan kapasitas. Misalnya pelatihan, atau Bimtek.
Manfaat Pelatihan dan Pengembangan sangat banyak. Selain itu, pelaku usaha kecil dan ekonomi kreatif yang bernaung dalam UKM juga perlu didorong penguatan dan kapasitasnya, misalnya dengan ikut Bimtek Keuangan.
Ada banyak jenis pelatihan dan pengembangan yang bisa diikuti. Selain untuk pelaku usaha, pelatihan juga perlu untuk membekali para ASN dan pemangku jabatan. Oleh karena itu Bimtek UMKM perlu diikuti para ASN.
Mereka bisa mengikuti Bimtek atau Diklat baik secara internal maupun di luar kedinasan. Tapi tentu saja harus di lembaga Bimtek dan DIklat terbaik. Oleh karena itu sangat direkomendasikan kepada para peminat pelatihan untuk selalu mengakses Info Bimtek terbaru. Salah satu lembaga penyelenggara Bimtek UKM terbaik saat ini adalah Pusdiklat Pemendagri.
Pusdiklat Pemendagri sangat diminati banyak orang. Karenanya mengakses info Bimtek Pusdiklat Pemendagri harus sedini mungkin agar tidak ketinggalan. Apalagi info Bimtek Pusdiklat Pemendagri terlengkap sudah bisa diakses oleh semua orang lewat smartphone.
Referensi :
- Strategi Memasarkan Produk - sentraukm.com.
- Kumpulan Info Bimtek Pusdiklat Pemendagri Terbaru
Wah boleh juga nih dicoba utk usaha ane