Meningkatkan Usaha Kecil Kelurahan Dusun Besar Melalui PPMK
Cara Meningkatkan Usaha Kecil Di Kelurahan Dusun Besar Melalui PPMK merupakan angin segar bagi pelaku usaha rumahan. Adanya program ini menjadi kabar baik dalam rangka meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan khususnya masyakat kurang mampu, berpenghasilan rendah dan tidak memiliki modal namun berpotensi.
Dengan demikian, opini masyarakat bahwa PNPM lebih identik dengan infrastruktur dapat berubah, karena dana yang akan dicairkan dalam program ini sepenuhnya dalam rangka peningkatan kesejahteraan ekonomi dan peningkatan usaha produktif.
Dengan demikian, opini masyarakat bahwa PNPM lebih identik dengan infrastruktur dapat berubah, karena dana yang akan dicairkan dalam program ini sepenuhnya dalam rangka peningkatan kesejahteraan ekonomi dan peningkatan usaha produktif.
BKM Danau Indah Kelurahan Dusun Besar merupakan salah satu dari 15 Kelurahan di Propinsi Bengkulu penerima dana program PPMK tahun 2012. Sebagai informasi, terdapat 596 Kelurahan di Indonesia yang akan mendapat dana ini, 499 diantaranya akan direalisasikan tahun 2012 dan selebihnya tahun 2013. 15 Kelurahan di Bengkulu tersebar di 3 Kabupaten/Kota. Untuk wilayah dampingan Tim3 terdapat 3 Kelurahan yang menjadi penerima manfaat program, yaitu BKM Danau Indah Dusun Besar, BKM Gedang Bersatu Kelurahan Jalan Gedang, dan BKM Panorama Bersama Kelurahan Panorama. BKM yang disebut terakhir merupakan BKM yang akan menerima manfaat pada tahun 2013. Masing-masing BKM akan mendapat stimulan dana sebesar Rp 100 juta dan akan dibagikan ke KSM-KSM yang telah memenuhi syarat verifikasi.
Cara meningkatkan usaha kecil di Kelurahan Dusun Besar melalui PPMK ini seolah menjadi kabar baik, karena saat ini di wilayah ini terdapat banyak jenis usaha kecil yang produktif dan sebelumnya telah menjadi penerima manfaat program PNPM melalui kegiatan Ekonomi Bergulir baik dengan dana APBN maupun daerah (DDUB-APBD), dan sebelumnya telah bergabung dalam sejumlah KSM pemanfaat. Oleh karena itu, berdasarkan pedoman PPMK, bahwa KSM yang dibentuk adalah KSM aneka usaha, usaha sejenis maupn usaha bersama (KUBE), maka para pelaku usaha kecil tersebut bergabung membentuk kelompok yang dimaksud oleh pedoman, sehingga saat ini telah terdapat 5 KSM calon penerima PPMK, terdiri dari 2 KSM KUBE, 2 KSM usaha sejenis dan 1 KSM aneka usaha. Meskipun begitu, proses verifikasi tetap akan dijalankan, terutama menyangkut perangkat database mereka sebagai warga PS2 (warga miskin) yang tercantum dalam PJM Pronangkis.
Bpk. Dediyanto, Korkot Kota, mengharapkan kerja sama yang efektif di tubuh BKM |
"Usaha kecil melalui dorongan PPMK ini diharapkan menjadi pemicu optimisme warga miskin bahwa mereka layak memperoleh kesejahteraan ekonomi seperti warga lainnya. Oleh karena itu sangat diperlukan kerja sama yang baik antara BKM, UPK-Dewan Pengawas dan Fasilitator untuk memfasilitasi bahwa KSM yang dimaksud di buku pedoman PPMK memang telah melalui verifikasi yang baik sehingga tidak salah sasaran. PPMK kali ini ditujukan kepada anggota KSM yang sedang menjalankan usaha yang dimaksud sehingga indikator tingkat pengembalian menjadi prasyarat program sejenis akan diterapkan secara merata oleh lembaga-lembaga lain sebagai wujud kemitraan, dan memang itu yang kita harapkan," demikian disampaikan oleh Bapak Dediyanto,SPt., Koordinator Kota PNPM-Mandiri Perkotaan pada acara sosialisasi PPMK dan Tinjauan Partisipatif di Kelurahan Dusun Besar.
Salah satu pertimbangan mendasar prospek PPMK ini adalah pemberdayaan usaha kecil dan industri kreatif dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja. Artinya, keberadaan PPMK diharapkan dapat menjadi perangsang munculnya KSM-KSM lain, karena dengan adanya KSM-KSM yang lebih banyak mencerminkan bahwa program ini benar-benar bermanfaat terhadap usaha produktif.
Bpk. Budiarto, UPK Danau Indah, diperlukan monitoring dan strategi yang efektif terhadap KSM |
Bapak Budiarto, UPK BKM Danau Indah Kelurahan Dusun Besar menyambut baik program ini. Ini menjadi momentum bagi dunia usaha kecil, dan tentunya membutuhkan pendampingan KSM yang efektif sehingga program ini tepat sasaran. "Cara untuk membangun masyarkat cerdas, terutama dalam program PPMK ini, tidak terlepas dari strategi pendekatan dan monitoring yang dilakukan sehingga KSM-KSM benar-benar bertanggung jawab terhadap usahanya," demikian dipaparkan oleh beliau. Dalam pelaksanaannya kelak, kemungkinan dalam dana bergulir akan diterapkan berbeda pada masing-masing KSM tergantung pada kemampuan setiap anggota KSM, tentunya setelah melakukan analisis yang mendekati terhadap potensi usahanya.
Keripik Pisang Cokelat, Makanan Cemilan Khas Terlaris Bengkulu Expo 2012, menjadi sajian saat sosialisasi |
Dalam acara sosialisasi tersebut, para undangan disuguhi dengan makanan ringan hasil olahan rumah tangga yang dikelola oleh salah seorang calon penerima PPMK dari KSM usaha sejenis, yaitu keripik pisang coklat (silahkan baca Artikel Usaha : Keripik Pisang Coklat, Makanan Ringan Terlaris Bengkulu Expo 2012) cemilan lainnya. Salah satu cara meningkatkan usaha kecil agar memiliki nilai lebih menguntungkan adalah dengan menyediakan makanan-makanan cemilan khas pada saat acara-acara pertemuan lintas lembaga, sehingga produk usaha kecil tersebut lebih dikenal dan memiliki nilai tersendiri.